Monday 1 June 2015

Tidak lagi

Dulu, kita pernah belajar dan berusaha untuk saling mengistimewakan
Kita pernah menyamakan langkah bersama
Kita pernah saling mengisi sebelum matahari terbit hingga bulan memancarkan cahayanya
Kita pernah saling mengobati setelah sama sama terluka akan masa lalu
Kita pernah saling merindu setelah aku dan kamu menjadi kita
Kita pernah belajar untuk saling percaya dan menjaga.
Tapi kini tak ada lagi kita
Kita tak lagi beriringan
Kita tak lagi sejalan
Kita tak lagi saling menyapa
Kita terpisah
Kita saling menjauh

Mungkin selama ini aku yang terlalu bodoh sibuk mencintaimu sehingga aku tak menyadari bahwa kau perlahan menjauh

Monday 20 April 2015

Pertemuan Singkat


Bandung

Pagi ini, seharusnya kita bisa menikmati bersama saat sang surya terbit memancarkan cahayanya. Ah, sudahlah. Manusia hanya bisa berencana toh ujung – ujung nya Tuhan juga yang menentukan.


Tepatnya, seminggu yang lalu kita bertemu. Ini adalah pertemuan yang awal bagi kita berdua semenjak aku dan kamu menjadi kita, iyakan? Pertemuan yang selalu aku tunggu – tunggu, pertemuan yang selalu kita perbincangkan ditengah desiran angin malam, hingga pagi menjelang. Namun ini adalah pertemuan singkat menurutku, tapi kamu hebat! Dalam pertemuan yang singkat ini kau dapat memberikanku begitu banyak kejutan.

Bolehkah aku menceritakan semuanya secara detail pertemuan pertama kita Tuan? Boleh ya? Aku dengar kok, kau menjawab “ Iya” .

Pertemuan itu diawali dengan menyusuri jalanan panjang yang belum kuketahui sebelumnya dan ditemani oleh perbincangan hangat kita yang menurutku membuat perjalanan itu semakin berkesan, lalu kita berhenti di salah satu gedung kampus yang aku idam – idamkan. Aku masih ingat bagaimana pertama kali kau meledekku, pertama kali kita berjalan berdua menyusuri jalan ramai itu, pertama kali kau memakaikan helm untukku, pertama kali kau memegang kepalaku, pertama kali kau merangkulku itu terasa manis menurutku. Sangat manis.


Tapi selalu saja ada hal - hal yang membuatku ragu untuk tetap bertahan denganmu, salah satunya kisah masa lalumu. Dia muncul lagi. Bahkan, ketika aku dan kamu sudah menjadi kita. Ya, dia seorang wanitamu pada masa lalu. Menurutku, ia sempurna. Fisik, materi, melebihi dari cukup. Sangat lebih. Ditambah lagi kisah masa lalumu yang bisa dibilang romantis, ditandai dari banyaknya bingkai – bingkai yang tersusun indah di dinding kamarmu.

Terimakasih Tuan, dengan sejuta kejutanmu!

Friday 11 April 2014

Lampu

Entahlah, awalnya aku hanya berpikir ini sebuah lelucon teman, yang hanya ingin membuat ruangan bersekat itu heboh. Aku tak pernah berpikir ini menjadi kenyataan.
Aku tak pernah berharap jauh dengan dirimu yang tak pernah aku tau bagaimana kamu menilai kejailan teman kita, apakah kamu menilai sebagai lelucon atau sebuah batu loncatan. Sedangkan aku? Aku masih terjebak dalam mimpi. Sang penakluk Lapang hijau itu ternyata pada akhirnya tak pernah membangunkanku, dan membiarkan aku jatuh tanpa pernah mencoba memberi pertolongan.
Dalam perjalanan yang lelah, dan gelap, dan diluar dugaanku ternyata kau hadir, mencoba membangunkanku, mengulurkan tanganmu agar aku tetap berdiri. Dan kau, memberikanku sebuah lampu untuk keluar dari jalan yang lelah dan gelap,  untuk menuju ujung jalan yang terang itu.
Awalnya aku ragu, namun pada akhirnya aku menerima lampu tersebut, dan akhirnya aku menemukan ujung jalan itu. Ya, aku sudah keluar dari perjalanan  yang gelap dan lelah itu. Bersamamu.


Namun, ini bukan akhir. Ini adalah awal, justru ini akan menjadi sebuah perjalanan panjang bersamamu. Apakah perjalanan yang menyenangkan dan terang atau perjalanan yang pernah ku lalui, gelap dan melelahkan?

Sunday 30 March 2014

Bertemu untuk berpisah.

Teringat akan dua musim kemarin
Saling menatap namun saling mengabaikan
Saling berbisik namun enggan berkata
Saling mencinta namun tak pernah menyatu
Saling merindu namun enggan bertemu.
Buat apa bertemu, tapi akhirnya berpisah?



- Hnj, 2014

Friday 27 September 2013

Duniaku bukan Duniaku

Pernah ga kamu ngerasain ternyata dunia yang selama ini kamu tekuni dan kamu jalani ternyata bukan duniamu , kamu gapernah bisa msuk kedalam dunia itu. Tanya aku! Dan pasti kan ku jawab

“ Ya aku pernah! Malahan sedang aku rasakan” 

Saturday 21 September 2013

Dipertengahan bulan September 2013 , ditemani nyanyian sang hujan dan secangkir susu hangat.
Aku teringat kejadian beberapa saat yang lalu , ketika matamu dan mataku bertemu, ketika kau datang menghampiri dan mengajakku pergi menemanimu.

Dan kali ini kitapun bertemu kembali,kau datang selalu pada saat yang tak kuduga. Seperti pada saat – saat sebelumnya, kau tersenyum padaku menyapaku lebih dulu. Perbincangan pun dimulai. Dengan gaya bicaramu yang khas selalu saja kau dapat membuatku tertawa. Bahkan, kita pun tertawa bersama. Dan lagi.. kau mengajakku pergi untuk menemanimu. Tapi seperti saat – saat sebelumnya, haha tak pernah terealisasikan..

Ah, Kak..mungkin lain kali kita bisa bertemu dan berbincang lagi..dan semoga dilain waktu nanti,entah kapan aku bisa menemanimu

Tertanda
Supportermu :)


Wednesday 11 September 2013

 Hati - hati, rasa kagum hanya permulaan.Lama-lama bisa berkepanjangan. Cinta pun bisa saja kamu rasakan.

Tidak lagi

Dulu, kita pernah belajar dan berusaha untuk saling mengistimewakan Kita pernah menyamakan langkah bersama Kita pernah saling mengisi sebe...